Ringkasan Fiqih Bab Ibadah
DAFTAR ISI
Apabila zahir seorang muslim telah dibersihkan dengan air dan batinnya telah dibersihkan dengan tauhid dan iman, niscaya ruhnya menjadi bening, jiwa menjadi baik, kalbunya menjadi giat dan dia telah siap untuk bermunajat dengan Rabbnya dalam kondisi yang paling sempurna: badan suci, hati bersih, pakaian suci, berada di tempat yang suci. Inilah adab yang utama serta pengagungan puncak terhadap Rabb semesta alam dengan melaksanakan ibadah terhadap-Nya. Karena itu bersuci adalah sebagian dari keimanan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
قال الله تعالى: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ [البقرة/222]
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”. [Al Baqarah/2: 222].
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
عن أبي مالك الأشعري رضي الله عنه قال: قال رسول الله- صلى الله عليه وسلم-: «الطُّهُورُ شَطْرُ الإيْمَانِ، والحَمْدُ للهِ تَمْلأُ المِيزَانَ…». أخرجه مسلم
Dari Abu Malik Al Ashari berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bersuci sebagian dari iman dan ucapan Alhamdulillah memenuhi timbangan,…”
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/137213-ringkasan-fiqih-bab-ibadah.html